![]() |
Kampung nelayan Ie Meulee |
Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berbentuk kepulauan dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar, dengan luas 121 km2. Kali ini kami akan eksplore Pulau Weh saja, tidak hopping island ke pulau-pulau lainnya. Ini adalah kunjungan kedua dan kami mencari destinasi lain yang tidak begitu turistik tapi menarik untuk spot foto.
Tugu Kilometer Nol Indonesia terletak di Hutan Wisata Sabang, Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya. Sekitar 5 km dari Pantai Iboih. Tugu ini sedang dalam tahap penyelesaian renovasi.
![]() |
Tugu Kilometer Nol Indonesia |
Baru memasuki kawasan parkirnya saja kita sudah disuguhi pemandangan yang ruaaarrr biasa!
![]() |
View dari Taman Wisata Goa Sarang |
Kami memilih jalur darat untuk menuju Goa Sarang. Untuk mencapai goa, kami harus menuruni anak tangga sejauh kurang lebih 120 meter. Ketika mencapai pantai, batu-batu hitam tampak tersusun di tepian, disertai deru ombak yang menampar bebatuan. Kami menjadikan bebatuan sebagai pijakan. Harus hati-hati melangkah di sini, sebaiknya gunakan sepatu kets atau nyeker sekalian.
![]() |
Goa Sarang beberapa puluh meter lagi di sebelah kiri |
Setelah dari Goa Sarang, kami melanjutkan perjalanan ke arah kota. Beberapa spot cantik kami jumpai. Salah satunya pemandangan Pulau Klah dari ketinggian. Ada penjual kelapa muda dan rujak Sabang di sini. Kita bisa menikmati keindahan Pulau Klah yang tepat berada di jantung teluk Sabang sambil menikmati kelapa muda dan rujak yang pas banget rasa bumbunya.
![]() |
Yeay, saya pernah ada di sini! |
Destinasi berikutnya adalah Pantai Anoi Itam. Anoi itam dalam Bahasa Indonesia berarti pasir hitam. Kilauan pasir hitam yang disapu air laut membuatnya berkilau eksotis. Batu-batu kapur yang berwarna putih di sekelilingnya tampak kontras serta memberi sensasi keindahan tersendiri.
![]() |
Pantai Anoi Itam |
Puncak Cot Bak Geuthom atau lebih dikenal dengan sebutan Puncak GT menawarkan pemandangan yang indah. Dari puncak akan nampak jalan yang berkelok-kelok, bentangan laut biru dan kapal-kapal di Pelabuhan Balohan. Telah disediakan anjungan bagi wisatawan untuk berfoto di sini atau sekedar menikmati suguhan alam Sabang yang mempesona.
![]() |
Puncak GT |
Sabang tidak saja menyuguhkan wisata bahari dan kuliner. Ada satu destinasi yang juga menarik untuk dikunjungi, yaitu kawah Gunung Jaboi yang terletak di Gampong Jaboi, Sabang.
![]() |
Lubang-lubang kecil pada kawah |
Menjelang petang, saya memutuskan untuk menikmati sunset di Sabang Fair. Menunggu matahari kembali ke peraduannya memberi sensasi tersendiri buat kami dan selalu kami buru. Melihat langit dan laut perlahan mulai jingga, detik-detik saat matahari bersembunyi di balik bukit Sabang adalah sebuah pemandangan yang luar biasa indah.
![]() |
Ketika matahari senja menyapa dengan cara yang indah |
Kami menghabiskan malam ini dengan menikmati kopi panas dan mie aceh di De Sagoe Kuphie sambil mengobrol tentang betapa kaya Indonesia.
![]() |
Ngupi, yuks! |
Selama di Sabang kami menginap di Casa Nemo Beach Resort, sebuah resort yang nyaman di tepi Pantai Sumur Tiga. Konon katanya, disebut Pantai Sumur Tiga karena pantai yang panjang dan berpasir putih halus ini mempunyai tiga buah sumur yang berair tawar padahal letaknya di dekat bibir pantai. Salah satu sumurnya tepat berada di depan cottage yang saya tempati. Setiap malam Minggu, ada live music di sini. Kita bisa menikmatinya sambil makan malam di tepi pantai, bersama keluarga atau sahabat. Bagi yang suka tempat sunyi untuk melarikan diri dari keriuhan kota, saya rekomendasikan tempat ini sebagai alternatif untuk menginap.
![]() |
Yang mau honeymoon, hayuuu! 😍 |